Senin, 26 Agustus 2013

MEMBUAT LAMPU MOTOR MENJADI LEBIH TERANG

    Jika anda suka touring keluar kota, tentunya kita memerlukan lampu motor dengan penerangan yang cukup terutama dimalam hari, hal inilah yang mendasar bagi kita. Lampu penerangan merupakan Safety dan kenyamanan kita berkendaraan terutama dimalam hari.
    Ada banyak produk lampu dipasaran mulai yang termurah 10ribu hingga jutaan rupiah (Lampu HID Projector). Jika kita berkantong pas-pasan seperti saya...hehehe...mungkin trik ini dapat menjadi solusi.
     Kita sering mendengar orang bengkel menyebutkan Kiprok, apa sebenarnya fungsi dari kiprok?? Kiprok dalam istilah elektro lebih dikenal dengan sebutan Rectifier (penyearah), konsep dasar sebenarnya sederhana, rangkaian dioda sebagai penyearah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Selain itu kiprok juga dilengkapi Regulator yang berfungsi meregulasi batasan tegangan keluar yang diijinkan motor tersebut.
      Regulator dengan IC LM2576 yang berfungsi mengatur tegangan keluar untuk pengisian (Charger) Aki serta membuangnya ke Ground/ Massa jika proses Charger Aki telah penuh.
    Ada 2 type kelistrikan pada motor
1. Halfwave, keluaran dari spul motor biasanya memiliki 3 kabel, yang berfungsi sebagai sumber lampu             utama, dan sebagai tegangan charger aki secara terpisah antara keduanya. ciri-cirinya lampu depan/             utama masih mengikuti putaran rpm mesin. (contoh Jupiter mx, z, Honda Astrea, Suzuki shogun dll)
2. Fullwave/Full DC, keluaran dari spul motor biasanya memiliki 2 kabel, arus listrik yang dihasilkan cukup       besar untuk men-charger accu, sehingga semua kelistrikan motor diambil dari Aki/ accu,  ciri-cirinya             Lampu utama bisa On tanpa mesin dihidupkan. (contoh Honda Tiger, Yamaha Vixion, Suzuki Thunder) 
    Berikut cara sederhana membuat lampu lebih terang, cukup modal hanya Rp. 500, 
    Kebetulan saya menggunakan motor Jup MX 
   Potong kabel berwarna kuning merah/belang yang masuk ke Kiprok, berikut gambar soket kiprok yang dilepas



dan pasangkan resistor 820 ohm 1 watt, jangan lupa diisolasi



agar resistor gampang dibongkar pasang, saya gunakan tutup Fuse seperti gambar berikut, dengan menyambung kabel tambahan
   Pada experimen pertama saya menggunakan potensio/ resistor variable untuk adjustment sesuai dengan cahaya lampu yang diinginkan, dan tentunya ukur tegangan yang masuk ke lampu, jangan sampai melebihi toleransi dari lampu tersebut, max 16-18 volt untuk OSR*M dan Wurth bisa lebih mencapai 30Volt, serta gunakan reflector asli agar lebih awet dan tidak meleleh.
   Kemudian saya ukur kembali potensio menggunakan Multimeter, untuk mengetahui nilai resistansi yang sesuai, dan didapatlah +- 800an ohm, anda bisa saja menggunakan resistor 330,470,500,620,680,820,1K untuk berexperimen karena setiap jenis motor berbeda. Hati-hati menggunakan resistor diatas 1K, lampu anda bisa langsung putus karena terlalu terang. 
Mengapa bisa demikian??
   Limit tegangan supply lampu diatur oleh kiprok. Jika kita manipulasi menggunakan resistor, maka tegangan supply ke lampu bisa lebih besar dari standarnya. Hasilnya lampu akan menyala lebih terang pada RPM yang sama, jika dibandingkan dengan tanpa manipulasi. Bagaimana bisa? karena kiprox menerima input yang lebih rendah dari yang seharusnya. Karena menerima tegangan yg lebih rendah, sehingga Kiprox melakukan regulasi tegangan, hasilnya tegangan ke lampu lebih besar.
   Dipasaran banyak dijumpai Booster Lampu, bahkan Kiprok Khusus untuk membuat lampu 2 kali lebih terang dengan harga ratusan ribu, secara prinsip tidak berbeda..karena sama-sama menaikan arus dan tegangan sesuai batasan yang dijinkan,  dengan cara ini anda bisa membuat lampu 2,3,4 kali lebih terang, konsekuensinya umur Lampu akan lebih pendek, jadi bertindak bijaklah..sesuai kebutuhan.


Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar