Senin, 26 Agustus 2013

Ciri Ciri Komponen Pengapian Mati

Apakah motor anda kerap mendadak mati saat melaju alias mogok atau tiba-tiba mati saat mesin panas ? itu berarti proses pengapian di ruang bakar mesin tidak berjalan sempurna atau bahkan hilang,bicara soal pengapian bukan hanya pada busi saja tetapi juga komponen lain yang juga,sistem pengapian sendiri bertugas menyediakan kilatan bunga api untuk membakar bensin yg telah terkompresi.syaratnya waktu pengapian harus tepat dan power api harus kuat. pengapian lama dikenal tipe platina (konvensional) dan yg modern sudah menggunakan Capasitor Discharge Ignition ( CDI ) selanjutnya kita kupas khusus pengapian CDI, baik sumber arusnya searah (DC / Aki) maupun bolak-balik (AC/Spul).
Komponen pengapian mulai dari spul atau aki, CDI, Koil, pulser dan busi bila terjadi kerusakan mendeteksinya pakai alat khusus, misalnya pakai Multitester, Spark plug tester atau Ignition tester. Sayangnya tidak semua bengkel memiliki alat ini, apalagi perorangan yang hobi utak-atik dirumah.disini kami akan sedikit berbagi cara mengetahui ciri-ciri kerusakannya.
SPUL PENGAPIAN
Spul alias kumparan pengapian menyediakan sumber tegangan bolak-balik (AC), komponen ini khusus untuk pengapian CDI AC. Funsinya sama seperti aki Cuma bedanya tegangannya searah (DC). spul putus atau terbakar tidak bisa memproduksi setrum sehingga bila komponen ini trouble mesin mati total,pertanda spul terbakar secara fisik nampak gosong,berbeda pada CDI DC yg sumber tegangannya aki bila aki rusak mesin masih bisa dihidupkan asal sistem pengisian masih jalan sebab suplai listrik digantikan oleh spul yang arusnya terlebih dahulu diubah menjadi arus searah oleh kiprok, perlu diwaspadai bila aki tidak segera diganti sangat berbahaya terhadap CDI. soalnya output kiprok tidak murni arus searah bila dideteksi dengan Osciloscope ( alat ukur tegangan listrik dalam bentuk grafik ) masih terlihat adanya gelombang tegangan AC.
PULSER
Pulser berfungsi mengirim sinyal / pulsa ke CDI yang kemudian akan diteruskan ke koil dan busi,nah gejala pulser problem mirip dengan CDI bila belum parah mesin masih menyala tetapi endut-endutan,munculnya bisa diputaran bawah juga di rpm atas bila kumparan didalam pulser putus maka tidak keluar tegangan sama sekali sehingga listrik yg seharusnya dikirim ke SCR ( Silicon Controlled Rectifier ) dalam CDI terputus, setrum dalam kapasitor tidak tersalur ke koil sehingga mesin mogok.
CDI
Ada dua ciri khas bila capasitor discharge ignition (CDI) wajib ganti percikan api pada busi hilang sama sekali dan brebet diputaran tinggi
Bila kasus pertama menimpa anda, mesin motor ngak bisa dinyalakan, ada perangkat elektronik dalam CDI yg mati/putus,bila diukur dengan Multitester/Avometer tegangan kabel yg menuju koil hilang sama sekali.
Cara pengetesan sbb :
1.Setel avometer pada sinus 200 Volt.
2.Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.
3.Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.
4.Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?
5.Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.
6.Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipakai, kalau tidak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.
Berbeda bila putaran mesin tersendat diputaran atas,itu berart koil masih mengeluarkan tegangan tinggi tetapi tak sanggup melayani frekwensi tinggi sehingga lompatan apinya terputus-putus, begitu puntiran gas diturunkan mesin normal kembali.
KOIL
fungsi koil menggandakan tegangan rendah dari aki atau spul menjadi ribuan kilo volt,komponen dalamnya berisi kumparan primer dan sekunder. menurut petunjuk buku manual kerusakan koil terdeteksi lewat besarnya tahanan kumparan.bila menyimpang dari spesifikasi artinya rusak,standar tahanan kumparan primer ( Konektor dengan kabel warna hitam/kuning ) 0,4 – 0,6 ohm pada suhu 20 C dan tahanan kumparan sekunder adalah 14,5 – 22,5 ohm pada suhu 20 C
Lalu apa ciri khas koil sudah wajib ganti.? pertanda koil rusak salah satunya bila mesin panas atau setelah berjalan beberapa kilometer tiba-tiba api hilang,bila koil bermasalah jarang sekali apinya langsung hilang, kebanyakan busi masih melentikan bunga api, tapi lompatannya kecil dan berwarna merah dan yg bagus berwarna putih kebiru-biruan,tidak heran kalau mesin susah hidup.lalu bagaimana cara mengecek untuk memastikan komponen ini masih baik atau tidak harus menggunakan multitester dengan standar tahanan yang sudah disebutkan diatas namun jika tidak memiliki alat tersebut pengecekan bisa dilakukan sama seperti pengecekan busi, yaitu tempelkan kabel koil ke badan mesin lantas starter mesin bila terdapat percikan api jangan buru-buru menyimpulkan koil masih bagus,masih harus dicek ulang dengan memasang busi, bila ternyata tidak ada percikan api berarti koil telah loyo dan tidak berfungsi optimal. Karena fungsi koil untuk memperbesar arus listrik kalau ternyata arus di busi tidak ada yang komponen itu berarti tidak berfungsi lagi.
BUSI
Umumnya sepeda motor yang businya telah aus atau bermasalah akan mati mendadak kala putaran mesin rendah atau saat melaju dalam kecepatan rendah. Saat dinyalakan mesin lama sekali hidup atau bisa hidup dan kemudian mati lagi dan begitu berulang-ulang.gejala lain juga kerap ditemui adalah saat laju kendaraan konstan mesin tetap stabil,namun pada saat tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatan, tiba-tiba mesin brebet atau berpotensi mati.bahkan pada kasus-kasus tertentu timbul suara ledakan dari knalpot bila menemui gejala seperti itu, sebaiknya anda mengecek kondisi busi. Caranya lepas busi dari dudukan dan biarkan kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan starter mesin. amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan,bila tidak ada berarti isolator dalam busi sudah putus dengan catatan CDI,Koil dan komponen kelistrikan lain dalam kondisi normal, sehingga wajib diganti
semoga bermanfaat…..

MEMBUAT LAMPU MOTOR MENJADI LEBIH TERANG

    Jika anda suka touring keluar kota, tentunya kita memerlukan lampu motor dengan penerangan yang cukup terutama dimalam hari, hal inilah yang mendasar bagi kita. Lampu penerangan merupakan Safety dan kenyamanan kita berkendaraan terutama dimalam hari.
    Ada banyak produk lampu dipasaran mulai yang termurah 10ribu hingga jutaan rupiah (Lampu HID Projector). Jika kita berkantong pas-pasan seperti saya...hehehe...mungkin trik ini dapat menjadi solusi.
     Kita sering mendengar orang bengkel menyebutkan Kiprok, apa sebenarnya fungsi dari kiprok?? Kiprok dalam istilah elektro lebih dikenal dengan sebutan Rectifier (penyearah), konsep dasar sebenarnya sederhana, rangkaian dioda sebagai penyearah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Selain itu kiprok juga dilengkapi Regulator yang berfungsi meregulasi batasan tegangan keluar yang diijinkan motor tersebut.
      Regulator dengan IC LM2576 yang berfungsi mengatur tegangan keluar untuk pengisian (Charger) Aki serta membuangnya ke Ground/ Massa jika proses Charger Aki telah penuh.
    Ada 2 type kelistrikan pada motor
1. Halfwave, keluaran dari spul motor biasanya memiliki 3 kabel, yang berfungsi sebagai sumber lampu             utama, dan sebagai tegangan charger aki secara terpisah antara keduanya. ciri-cirinya lampu depan/             utama masih mengikuti putaran rpm mesin. (contoh Jupiter mx, z, Honda Astrea, Suzuki shogun dll)
2. Fullwave/Full DC, keluaran dari spul motor biasanya memiliki 2 kabel, arus listrik yang dihasilkan cukup       besar untuk men-charger accu, sehingga semua kelistrikan motor diambil dari Aki/ accu,  ciri-cirinya             Lampu utama bisa On tanpa mesin dihidupkan. (contoh Honda Tiger, Yamaha Vixion, Suzuki Thunder) 
    Berikut cara sederhana membuat lampu lebih terang, cukup modal hanya Rp. 500, 
    Kebetulan saya menggunakan motor Jup MX 
   Potong kabel berwarna kuning merah/belang yang masuk ke Kiprok, berikut gambar soket kiprok yang dilepas



dan pasangkan resistor 820 ohm 1 watt, jangan lupa diisolasi



agar resistor gampang dibongkar pasang, saya gunakan tutup Fuse seperti gambar berikut, dengan menyambung kabel tambahan
   Pada experimen pertama saya menggunakan potensio/ resistor variable untuk adjustment sesuai dengan cahaya lampu yang diinginkan, dan tentunya ukur tegangan yang masuk ke lampu, jangan sampai melebihi toleransi dari lampu tersebut, max 16-18 volt untuk OSR*M dan Wurth bisa lebih mencapai 30Volt, serta gunakan reflector asli agar lebih awet dan tidak meleleh.
   Kemudian saya ukur kembali potensio menggunakan Multimeter, untuk mengetahui nilai resistansi yang sesuai, dan didapatlah +- 800an ohm, anda bisa saja menggunakan resistor 330,470,500,620,680,820,1K untuk berexperimen karena setiap jenis motor berbeda. Hati-hati menggunakan resistor diatas 1K, lampu anda bisa langsung putus karena terlalu terang. 
Mengapa bisa demikian??
   Limit tegangan supply lampu diatur oleh kiprok. Jika kita manipulasi menggunakan resistor, maka tegangan supply ke lampu bisa lebih besar dari standarnya. Hasilnya lampu akan menyala lebih terang pada RPM yang sama, jika dibandingkan dengan tanpa manipulasi. Bagaimana bisa? karena kiprox menerima input yang lebih rendah dari yang seharusnya. Karena menerima tegangan yg lebih rendah, sehingga Kiprox melakukan regulasi tegangan, hasilnya tegangan ke lampu lebih besar.
   Dipasaran banyak dijumpai Booster Lampu, bahkan Kiprok Khusus untuk membuat lampu 2 kali lebih terang dengan harga ratusan ribu, secara prinsip tidak berbeda..karena sama-sama menaikan arus dan tegangan sesuai batasan yang dijinkan,  dengan cara ini anda bisa membuat lampu 2,3,4 kali lebih terang, konsekuensinya umur Lampu akan lebih pendek, jadi bertindak bijaklah..sesuai kebutuhan.


Semoga Bermanfaat